Rabu, 22 Mei 2013

bahan ajar rpp praktek tentang pemasangan ring balok



Mengenal Sloof, Kolom dan Ring Balk
SLOOF
Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak diatas pondasi, berfungsi untuk meratakan beban yang diterima oleh pondasi, juga sebagai pengunci dinding agar saat terjadi pergerakan pada tanah, dinding tidak roboh. Sloof sangat berperan terhadap kekuatan bangunan. bahan yang digunakan adalah beton dengan campuran 1 semen : 2 Pasir : 3 split (koral) 

Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal lantai satu adalah lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel menggunakan diameter 8 mm berjarak 15 cm ( d 8 – 15) dan untuk rumah lantai dua , dimensi sloof yang sering digunakan adalah lebar 20 cm tinggi30 cm, besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 – 10 cm.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMJxFc39vgg6eG2yuU7bHJ-gc5-XuaH27GWK9itmr1ODhCzNXfcqUllyIQycQXqPAS8Ho7LuZxdYrvPp4FLzaolPW0VJ9mbwqP1qTC6z8mD9T1Ouvm436uIHJYQ5YBGIiIXCNnkq2IfPk/s320/sloof.png



KOLOM
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (sudarmoko, 1996)
Pada bangunan sederhana bentuk kolom ada 2 jenis yaitu kolom utama dan kolom praktis
  • Kolom Utama - yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban diatasnya. untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3,5 meter, hal ini dimaksudkan agar dimensi balok untuk menopang lantai tidak terlalu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3,5 meter maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan untuk rumah tinggal lantai 2, dimensi kolom yang dipakai biasanya 20/20 dengan tulangan pokok 8 dia 12 mm, dengan besi begel dia 8-10 cm
 Ket.: 
8 dia 12mm = besi 12 mm jumlahnya 8 buah 
dia 8-10 cm = besi begel diameter 8 mm dengan jarak 10 cm 

  • Kolom Praktis - adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar stabil, jarak kolom maksimum 3,5 mtr atau pada pertemuan pasangan bata (sudut-sudut dinding). dimensi kolom praktis 15/15 cm dengan tulangan beton 4 dia 10 dan jarak begel dia 8 - 20 cm
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1AwVHyogKNnlqs2JfePaSw-JQj15eJ5N7DuE9VIcmg7sOgW1vl1pGMXE1ML5FUONvdfFrjsQzgUiyKnfrdpr_JLpxA6mAhAcyQjtk2c-EdQmtSd86gLdVDiYsXsPX6ZTmoylfUDB3AY8/s320/Kolom.jpg

 SK SNI T-15-1990-03 mendifinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyanggah beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak di topang paling tidak tiga kali dimensi lateral
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan

JENIS-JENIS KOLOM
Menurut Wang (1986) dan Fergusen (1986) jenis-jenis kolom ada tiga yaitu :
  • Kolom Ikat (tie Column) - adalah kolom yang menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom beton yang di beri tulangan dengan batang tulangan pokok memanjang yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan sengkang lateral. Tulangan ini berfungsi memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya
  • Kolom Spiral (spiral column) - menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan kolom ikat hanya saja pengikat tulangan memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus disepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi kemampuan terhadap kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh, sehingga mampu mencegah kehancuran seluruh struktur sebelum proses redistribusi momen dan tegangan terwujud
  • Kolom Komposit (composite column) - adalah struktur kolom komposit yang merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa dengan atau tanpa diberi batangan tulangan pokok memanjang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiteAb8WkTyUKDpcJMhd0kStF4aJtaHmaMiv4cTn4LTzpHMGVy1zgQY_G4fnqfyh_IZqEf6OZU5QIiPoYAT-EuCtOR6m8O8ZAdIk3ruMEscnXY857dWPeeYoMxIQNqGI0vJLCYi1KiZyE4/s320/jeni+kolom.png
RING BALK
            Ring balk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk meratakan beban dari struktur yang berada diatasnya, seperti beban yang diterima oleh kuda-kuda
 Pemasangan Ring balk maksimum 4 meter dari sloof, idealnya 3 meter. Dimensi ring balk yang biasa digunakan adalah lebar 15 cm dan tinggi 15 cm dengan tulangan pokok (besi beton) 4 dia 8 mm dengan begel dia 6 - 15 cm

job sheet pemasangan ring balok



JOB SHEET
LEMBAR PEKERJAAN
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BANGUNAN
MATA PELAJARAN : TEKNIK KERJA BATU DAN BETON
WAKTU : 30 MENIT
TOPIK : RING BALOK
JUDUL : PEMASANGAN RING BALOK

1.    Tujuan
Dengan menggunakan alat  dan bahan seperti yang tercantum pada lembar kerja       ( job sheet) ini, siswa diharapkan mampu melaksanakan pemasangan Ring Balok dengan baik dan benar sesuai pada aturan yang telah di tetapkan.
2.    Daftar alat dan bahan
1.    Alat
·         Meteran
·         Sendok semen
·         Palu
·         Ember
2.    Bahan
·         Semen
·         Pasir
·         kerikil
·         Air
·         Besi tulangan
·         Paku
3.    Teori singkat
Ring balok adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk meratakan beban dari struktur yang berada diatasnya, seperti beban yang diterima oleh kuda-kuda.
      Pemasangan Ring balok maksimum 4 meter dari sloof, idealnya 3 meter. Dimensi ring balok yang biasa digunakan adalah lebar 15 cm dan tinggi 15 cm dengan tulangan pokok (besi beton) 4 dia 8 mm dengan begel dia 6 - 15 cm.

4.    Keselamatan kerja
1.    Pastikan alat yang diprrgunakan siap pakai atau layak digunakan.
2.    Prgunakan alat sesuai dengan fungsinya.
3.    Serius dalam melaksanakan praktek agar tidak lamban dalam penyelesaiannya.

4.    Ikuti petunjuk dan langkah kerja dengan baik.
5.    Bekerjalah dengan sungguh- sungguh dan penuh perhatian.
6.    Jangan bercanda disaat praktek karena dapat menyebabkan kecelakaan atau terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
7.    Tanyakan kepada guru pembimbing apabila mengalami kesulitan dalam pekerjaan tersebut.

5.    Langkah kerja
1.    Pertama siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan ring balok.
2.    Untuk melakukan acian hal yang paling penting adalah memasang mal ring balok tersebut.
3.    Lakukan pengadukan beton.
4.    Pada saat meletakkan pengcoran balok usahakan adukan beton sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
5.    Apabila pengecoran sudah selesai, biarkan beton mengeras.

6.   Evaluasi
1. sebutkan fungsi dari Ring Balok pada struktur bangunan?
2. sebutkan mengapa ring balok harus diberi tulangan?  

rpp praktek tentang ring balok



Rencana Proses Pembelajaran

Satuan Pendidikan        : SMK N 2 Sijunjung
Mata Pelajaran              : Praktek Kerja Batu Dan Beton
Topik                                : Pemasangan Ring Balok
Program Keahlian          : Teknik Bangunan
Kelas / Semester            : X / 1
Pertemuan Ke                : 1
Waktu                             : 1 X 30 Menit

1.    Standar Kopetensi  :
Melaksanakan pekerjaan  struktur bangunan

2.    Kopetensi Dasar :
Memasang Ring Balok pada Bangunan

3.    Indicator Pencapaian Kopetensi :
a. kognitif
·      Siswa dapat mengetahui alat –alat yang digunakan dalam Pemasangan Ring Balok.
·      Siswa dapat mengetahui langkah kerja dalam memasang Ring Balok.
b. psikomotor
·      Siswa dapat mengetahui dan proses Pemasangan Ring Balok dengan benar.
·      Siswa dapat mengenal pekerjaan pemasangan Ring Balok pada bangunan.




C. afektif
·      Siswa dapat menjalankan apa yang didemonstrasikan oleh guru sesuai prosedur K3 workshoop.

4.    Tujuan Pembelajaran
a.    Kognitif
·         Siswa mampu menjelaskan langkah kerja pemasangan Ring Balom pada bangunan.
·         Siswa mampu membaca gambar job sheet dengan baik.
b.    Psikomotor
·         Siswa mampu membuat adukan beton dengan benar.
·         Siswa mampu melaksanakan pemasangan Ring Balok dengan baik dan benar.
c.    Afektif
1.    Keterampilan social
·         Menunjukkan keterampilan siswa bertanya,berpendapat, menjadi pendengar yang baik dalam berkmunikasi.
2.    Karakter
·         Terlihat pada proses belajar mengajar terpusat pada siswa, penilaian meliputi kejujuran, peduli dan tanggung jawab.
5.    Materi Pelajaran
a.    Menyiapkan alat dan bahan
b.    Menyampaikan teori dasar Ring Balok.
c.    Mencontohkan dan melaksanakan pemasangan Ring Balok.

6.    Kegiatan Pembelajaran, Metoda, Alokasi Waktu Dan Media Pembelajaran.
No
Kegiatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Alokasi Waktu
( Menit )
Media
1
Kegiatan Awal
a.    Salam pembuka
b.    Apersepsi
c.    Menyampaikan tujuan


Ceramah


5




2
Kegiatan Inti
a.    Menyampaikan materi Ring Balok pada struktur bangunan.
b.    Menjelaskan dan mendemonstrasikan langsung pemasangan Ring Balok.
c.    Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya serta mempraktekan secara langsung pemasangan Ring Balok.




Ceramah ,demonstrasi, praktek




20




Wallchart,job sheet
3
Kegiatan Penutup
a.    Merangkum dan menyimpulkan pelajaran.
b.    Evaluasi.


Ceramah


5


7.    Evaluasi
1.    Sebutkan langkah-langkah pemasangan ring balok?
2.    Sebutkan alat apa sajakah yang digunakan dalam pemasangan ring balok?
8.    Sumber Belajar
1.    Job sheet
2.    Buku panduan praktek kerja batu dan beton.